top of page

Persinggahan Terakhir Sebelum Puncak || Kalimati

I'm back ^_^9

Melanjutkan cerita perjalanan ke puncak tertinggi Pulau Jawa. Pada postingan sebelumnya perjalanan baru sampai di Ranukumbolo. Nah, postingan kali ini bakal membahas perjalanan dari Ranukumbolo hingga Kalimati. Oke langsung saja simak cerita dibawah ini, scroll scroll scroll... ^.^


JUMAT, 6 MEI 2016


Ucapkan selamat pagi pada Ranukumbolo. Embun, dingin, sejuk, hijau, dan segar. Yap seperti itulah pagi hari di Ranukumbolo yang tidak bisa dirasakan di kota-kota besar. Pagi itu kita sibuk dengan kegiatan masing-masing; ada yang memasak, ada yang cari spot buat foto-foto, ada yang sibuk bikin jemuran, dan ada yang sibuk merajut mimpi (termasuk saya:D).

Rombongan menghabiskan pagi hingga hampir siang di Ranukumbolo, karena hari berikutnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk buka tenda lagi di area danau indah ini. Hari makin beranjak siang, akhirnya mulai packing untuk meneruskan perjalanan ke camp area Kalimati.


Tanjakan cinta nya Semeru


Mulai berjalan, kita memutuskan untuk melewati pinggiran danau. Sampai kita di spot yang dikenal dengan "Tanjakan Cinta". Taulah yak apa mitos yang sudah menjadi rahasia umum "saat berjalan di tanjakan cinta sebut nama orang yang kamu cintai dan jangan menoleh ke belakang". Nah, saya sempat mikir kira-kira siapa yang akan saya sebut namanya :D . Tapi tapi tapi setelah mulai berjalan di tanjakan cinta ini, boro-boro mikirin atau menyebut nama orang yang kita cinta, ngatur nafas yang tinggal satu dua aja udah keteteran :D. Yap, menurut saya trek tanjakan cinta ini cukup membuat nafas enggak karuan (kecuali bagi yang udah pro, mungkin langsung ngacir lari :D).

Tanjakan cinta selesai dengan hasil menengok-nengok ke belakang, tidak mikirin siapapun dan nafas kayak orang habis sprin 1 km #sudahlah abaikan.


Oro-Oro Ombo


Nah , Semeru belum berhenti memanjakan kita dengan Ranukumbolo dan Tanjakan Cinta nya saja. Setelah melewati tanjakan cinta, kita bakal melewati yang namanya Oro-Oro Ombo. Dimana pada bulan April - Mei tanaman "Verbena Brasiliensis" sedang berbunga. Ingat yak, ini bukan lavender walaupun sama-sama berwarna ungu. Tanaman ini malah merupakan hama karena tanaman ini bersifat invasif sehingga berpeluang menguasai habitat sekitarnya dan mengancam spesies tanaman lain. Maka pihak TNBTS mengijinkan pendaki untuk mencabutnya "asal" bunga yang dicabut tidak tercecer kemana-mana. Karena bunga yang tercecer malah akan menumbuhkan bunga tersebut di luar area Oro-Oro Ombo. Oke tinggalkan Oro-Oro Ombo dan Verbena Brasiliensis nya dulu, kita lanjutkan perjalanan.


Cemoro Kandang


Trek dari Oro-Oro Ombo menuju Cemoro Kandang berupa jalan datar, yap "bonus" everywhere. Oiya, sempatkan istirahat dulu di Cemoro Kandang karena trek setelah cemoro kandang berupa tanjakan tanjakan dan tanjakan. Bagi yang males mengeluarkan logistik dari dalam tas, tenang saja. Yang penting keluarkan uang dan tinggal beli gorengan atau buah semangka. Ada yang jualan gitu? ya ada lah, gorengan? ada, semangka manis manis seger? ada banget, air aqua? jelas ada. Tapi jangan tanya harganya berapa, karena rombongan kita memilih untuk mengeluarkan perbekalan sendiri a.k.a irit :D. Yeah, tinggalkan urusan makan memakan tapi bukan makan teman #abaikan, kita lanjutkan perjalanan menuju Pos Jambangan. Jalan dari Cemoro Kandang menuju Jambangan yang mayoritas tanjakan membuat saya yang jalannya kayak keong makin jadi melambat. Kira 10 - 20 langkah jalan, istirahatnya beberapa menit. Tapi itulah proses yang harus dinikmati (diresapi juga lelahnya :D).


Jambangan


Nah, setelah bersusah payah menapaki tanjakan demi tanjakan akhirnya ketemu juga dengan Pos Jambangan. Kalau cerah nih, dari Pos Jambangan terlihat puncak Mahameru yang seakan menyambut para pendaki-pendaki itu. Rombongan istirahat cukup lama, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan kembali menuju Kalimati. Trek dari jambangan menuju Kalimati berupa jalan datar alias "BONUS". Mau lari, ya monggo; mau guling-guling, ya jangan :D. Jalur yang dilalui cukup jelas, dan tidak berapa lama kemudian rombongan sampai di camp area Kalimati.


Kalimati


Yeah, welcome to Kalimati. Pos terakhir yang memungkinkan untuk membuka tenda sebelum summit keesokan harinya. Area Kalimati ini bisa memuat banyak tenda, banyak sekali malahan. Disini waktunya kita menyetok air lagi, ada mata air yang membutuhkan 1 jam pulang pergi (saya tidak tahu letak persisnya mata air karena sudah ada kaum adam yang bersedia mencari air). Tapi, kalau malas untuk jalan lagi buat ambil air, yaaa tinggal keluarkan uang dan beli air dari bapak-bapak porter dengan harga 10.000/botol aqua besar (1,5 liter). Disini, di Kalimati ini waktunya untuk benar-benar istirahat dan mengumpulkan tenaga untuk summit. Intinya, dirikan tenda, masak, makan, tidur (jangan lupa ibadah dan berdoa).


Yap, seperti itu kurang lebih perjalanan dari Ranukumbolo menuju Kalimati. Waktu itu rombongan berangkat dari Ranukumbolo antara pukul 10.00 - 11.00 dan sampai di Kalimati antara pukul 16.00 - 16.30. Oke sampai jumpa di postingan selanjutnya.


Jangan lupa share dan subscribe yak ^.^

sometimes it's good to break the rule, and find your freedom.

  • Facebook - Black Circle
  • Twitter - Black Circle
  • Google+ - Black Circle
  • Instagram - Black Circle
Never Miss a Post!
bottom of page